Nama lengkap al-Qalasadi adalah Abu al-Hasan Ali Muhammad bin al-Khurasi al-Basri. Ia
dilahirkan pada tahun 1412 di Baza (Basta), Spanyol, pada abad XV. Selain
i ahli matematika ia dikenal pula sebagai ahli hukum. Menurut JJ O'Connor dan EF Robertson, Andalusia
berasal dari bahasa Arab, al-Andalus. Nama itu digunakan umat Islam untuk
menyebut seluruh wilayah Spanyol dan Portugal yang pernah dikuasai umat Muslim
dari abad ke-8 M hingga abad ke-11. Wilayah tempat berdirinya Kekhalifahan
Umayyah Spanyol itu, kemudian direbut kembali orang Kristen. Ilmu yang pertama ia dapat adalah hukum dan
Alquran. Dia hidup di negara-negara Islam yang memberikan dukungan kuat
terhadap Andalusia baik secara politik maupun dengan bantuan militer dalam
melakukan perlawanan terhadap serangan Kristen. Al-Qalasadi menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 1 Desember 1486 (15
Dzulhijjah 891 H) di Ifrikiya, Bedja.
Al-Qalasadi
adalah ahli matematika pertama yang menggunakan simbolisasi saat membahas atau
menulis sebuah persamaan. Selain itu, al-Qalasadi juga pernah mengomentari
karya Ibnu al-Banna al-Marakushi, yaitu Talkhis. Ia berkata bahwa karya
tersebut memuat rumusan tingkat tinggi yang dibuat dengan kecermatan dan
ketetapan yang nyaris sempurna, untuk memperoleh akar kuadrat.Selama hidupnya,
al-Qalasadi menulis beberapa buku mengenai aritmatika dan sebuah buku mengenai
aljabar. Beberapa di antaranya berisi komentar-komentar terhadap karya Ibnu
al-Banna yang bertajuk Talkhis Amal al-Hisab (Ringkasan
dari Operasi Aritmatika). Ibnu al-Banna merupakan matematikus Muslim yang hidup
satu abad lebih awal dari al-Qalasadi.
Al-Qalasadi adalah orang pertama yang
menggunakan simbol-simbol yang kini digunakan dalam penulisan persamaan notasi
pecahan. Sebagaimana diketahui, salah satu unsur penting dalam ilmu matematika,
khususnya bilangan, adalah pecahan (fractions). Seorang ilmuwan muslim yang
bernama al-Banna, dalam sebuah karyanya yang berjudul Talkhis A'mat al-Hisab, mendefinisikan pecahan sebagai
pertautan antara dua bilangan untuk menunjukkan satu atau beberapa bagian.
Hubungan antara bagian dan bilangan itu kemudian menghasilkan nama yang sama,
yang disebut pecahan. Pembilangnya disebut bast, sedang penyebutnya disebut
imam (Talkhis, Kashf al-Jilbab). Sebagai pengembangan dari hal itu, al-Qalasadi
lalu meletakkan pembilang di atas penyebut dan memisahkan keduanya dengan
sebuah garis horisontal. Alasannya, karena notasi tersebut (pecahan) adalah
sesuatu yang masih baru pada masa itu. Untuk menjelaskan sebuah pecahan,
al-Qalasadi lalu menggunakan pernyataan "ala ma'sihi" yang
berarti "tempatkan di atasnya" dan "mafawk al-khatt" yang berarti "yang ada di atas garis".
Para ahli matematika
Arab lain kemudian membedakan pecahan dalam lima jenis, yaitu pecahan biasa,
pecahan tunggal atau pecahan sederhana (mufrad), pecahan pertalian (muntasbih),
pecahan disjungsi atau yang tidak memiliki penyebut sama sekali (mukhtalif),
pecahan yang masih dapat dibagi (mubah'ad), atau pecahan dari pecahan (fraction
of fraction), dan pecahan terkecuali yang dipisahkan tanda minus (mustalua').
Kelima jenis pecahan dan pengembangannya itu kemudian dibahas secara mendalam
oleh al-Qalasadi. Jasa al-Qalasadi dalam mengembangkan matematika sungguh
sangat tak ternilai. Betapa tidak. Tanpa dedikasi sang matematikus Muslim di
abad ke-15 itu, dunia boleh jadi tak mengenal simbol-simbol ilmu hitung.
Sejarah mencatat, al-Qalasadi merupakan salah seorang matematikus Muslim yang
berjasa memperkenalkan simbol-simbol Aljabar. Ia menggunakan wa yang berarti
''dan'' untuk penambahan (+). Untuk pengurangan (-), al-Qalasadi menggunakan
illa berarti ''kurang''. Sedangkan untuk perkalian (x), ia menggunakan fiyang
berarti ''kali''. Simbol ala yang berarti ''bagi'' digunakan untuk pembagian
(/). Selain itu, al-Qalasadi juga menggunakan simbol j untuk melambangkan
''akar''. Simbol shdigunakan untuk melambangkan sebuah variable (x). Lalu, ia
menggunakan simbol m) untuk melambangkan ''kuadrat'' (X2). Huruf k digunakan
sebagai simbol ''pangkat tiga'' (x3). Sedangkan, melambangkan persamaan (=).
Tanpa jasa Al-Qalasadi mungkin masyarakat modern sekarang tidak mengetahui tentang simbol aljabar yang ilmunya selalu digunakan untuk kehidupan sehari-hari, apalagi ilmuwan Al-Qalasadi yang menemukan perhitungan perkurangan pertambahan perkalian pembagian untuk kehidupan sehari-hari kita. Berbicara tentang Matematika tak akan pernah terlepas dari kehidupan. Karena hampir dalam setiap aktivitas sehari-hari entah disadari atau tidak kita pasti menggunakan Matematika. Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur lagi. Oleh karena itu, Matematika menjadi salah satu pelajaran terpenting yang harus dikuasai oleh setiap orang yang ingin meraih sukses dalam kehidupannya.
Tanpa jasa Al-Qalasadi mungkin masyarakat modern sekarang tidak mengetahui tentang simbol aljabar yang ilmunya selalu digunakan untuk kehidupan sehari-hari, apalagi ilmuwan Al-Qalasadi yang menemukan perhitungan perkurangan pertambahan perkalian pembagian untuk kehidupan sehari-hari kita. Berbicara tentang Matematika tak akan pernah terlepas dari kehidupan. Karena hampir dalam setiap aktivitas sehari-hari entah disadari atau tidak kita pasti menggunakan Matematika. Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur lagi. Oleh karena itu, Matematika menjadi salah satu pelajaran terpenting yang harus dikuasai oleh setiap orang yang ingin meraih sukses dalam kehidupannya.
Al-Qalasadi
sangat berjasa sekali memperkenalkan simbol-simbol aljabar dimana simbol-simbol
aljabar tersebut setiap saat di pergunakan untuk kebutuhan seperti pengaplikasikan
perdagangan serta rumah tangga dan lain-lainnya. contohnya dalam perdagangan
dimana dibutuhkan simbol aljabar yaitu pertambahan, perkurangan, perkalian serta
pembagian terhadap penjual dan pembeli serta dalam kehidupan rumah tangga
menghitung kebutuhan sehari-hari seperti pemasukan perbulan serta pengeluaran
agar keuangan rumah tangga terkendali dengan baik.
Sumber
http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/10/02/79478-al-qalasadi-sang-pencetus-simbol-aljabar
http://metakerenz.blogspot.com/2009/12/al-qalasadi-ahli-matematika-dari.html
http://serunaihati.blogspot.com/2013/02/biografi-al-qalasadi-pencipta-notasi.html
http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/10/02/79478-al-qalasadi-sang-pencetus-simbol-aljabar
http://metakerenz.blogspot.com/2009/12/al-qalasadi-ahli-matematika-dari.html
http://serunaihati.blogspot.com/2013/02/biografi-al-qalasadi-pencipta-notasi.html
Komentar
Posting Komentar